Cerdaspoker.net - Sebagian besar dari kita pasti sudah menyadari bahwa duduk
terlalu lama efeknya kurang baik bagi kesehatan. Sakit pinggang dan
nyeri otot adalah
beberapa masalah yang bisa disebabkan karena duduk terlalu lama. Namun
efeknya akan
menjadi tiga kali lipat lebih parah jika dibarengi sambil menonton TV,
yang
dapat mengakibatkan masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung
dan kesulitan berjalan (lumpuh) di kemudian hari, menurut sebuah
penelitian baru-baru ini.
Penelitian yang diikuti sekelompok orang
sehat berusia antara 50 dan 71 selama 10 tahun, menemukan bahwa duduk
berlama-lama efeknya ternyata sangat berbahaya bila dikombinasikan dengan
tingkat aktivitas fisik yang kurang. Peserta yang menonton TV selama 5 jam atau
lebih per hari dilaporkan memiliki 65% lebih besar risiko masalah kesehatan
terkait mobilitas tubuh, dibandingkan dengan mereka yang jarang menonton TV
(kurang dari 2 jam per hari) - terlepas dari tingkat aktivitas fisik.
Namun begitu, mereka yang memiliki aktivitas fisik tiga jam
atau kurang per minggu ditemukan lebih cenderung mengalami kesulitan berjalan
menurut data akhir penelitian.
"Duduk dan menonton TV dalam waktu yang lama (terutama
di malam hari) menjadi salah satu aktivitas paling berbahaya yang biasa
dilakukan orang-orang (dewasa)," kata profesor Loretta dipietro, penulis
utama studi dari George Washington University di Washington, DC.
Studi ini dirilis seminggu setelah Badan Kesehatan Masyarakat
Inggris mengumumkan bahwa Inggris tengah menghadapi bom waktu masalah kesehatan
serius akibat mulai banyaknya masyarakat yang kurang bergerak aktif disana.
Survei menunjukkan bahwa lebih dari enam juta warga Inggris berusia setengah baya gagal melakukan aktivitas olahraga sederhana sekalipun bahkan seperti berjalan kaki selama 10 menit dalam satu bulan. "Seiring bertambahnya usia, semakin sedikit kita melatih otot dengan berolahraga, maka semakin buruk kesehatan seseorang baik dari segi kuantitas dan kualitas," kata dr James Brown dari Aston University dan selaku wakil dari organisasi British Society for Research on Ageing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar